
Bupati Pessel H. Hendrajoni Buka Musyawarah Luar Biasa PMI di Gedung Bapeda Litbang Sago
Pesisir Selatan – nrtvnews.info Bupati Pesisir Selatan, H. Hendrajoni, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musyda) Luar Biasa Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pesisir Selatan yang digelar di Gedung Pertemuan Bapeda Litbang Sago, Rabu 15/10/2025
Musyawarah luar biasa ini dilaksanakan menyusul pengunduran diri ketua PMI Kabupaten Pessel sebelumnya. Plt Ketua PMI Pessel, Suhendri Yatno, SH, MH dalam sambutannya menyampaikan bahwa selama tahun 2022, PMI Pessel telah melaksanakan sejumlah program seperti pengembangan organisasi serta pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM pengurus. Ia juga menyampaikan harapan agar alokasi dana hibah untuk PMI dapat ditingkatkan pada tahun mendatang guna memperkuat peran dan keberlanjutan program kerja PMI.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pejabat penting, di antaranya Pengurus PMI Provinsi Sumatera Barat, Buya Zaitul Ikhlas, Wakil Bupati Pessel, H. Risnaldi Ibrahim; unsur Forkopimda; para kepala OPD se-Pessel, Plt Direktur RSUD Dr. M. Zein Painan, dr. Dona, para camat se-Kabupaten Pessel, pengurus PMI cabang, relawan PMI, serta undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Buya Zaitul Ikhlas menegaskan pentingnya keberadaan PMI di Kabupaten Pesisir Selatan yang secara geografis tergolong rawan bencana. “PMI memiliki delapan tugas pokok dan menjadi mitra penting pemerintah daerah dalam penyelenggaraan kegiatan sosial dan kemanusiaan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Pessel H. Hendrajoni memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus dan relawan PMI atas dedikasi dan kerja nyata yang telah dilakukan selama ini. “PMI Pessel telah menunjukkan peran yang luar biasa dalam membantu masyarakat, khususnya dalam situasi darurat dan kebencanaan. Semoga Musyawarah ini dapat menghasilkan kepengurusan yang solid dan program kerja yang lebih baik di masa depan,” tutur Hendrajoni.

Musyawarah ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk memperkuat kelembagaan PMI Pessel dalam menjawab tantangan kemanusiaan di wilayah yang dikenal memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana alam (Alpin)