Category: Agama


  • Majelis Ta’lim Masjid Jabal Nur Gurun Panjang Kapuh Kecamatan Koto XI Tarusan Gelar Pengajian Rutin Bulanan.

    Gurun Panjang Kapuh  —  nrtvnews.live  Majelis Ta’lim Masjid Jabal Nur Gurun Panjang Kapuh kembali menggelar pengajian rutin bulanan yang dihadiri puluhan jemaah.

    Acara yang berlangsung khidmat ini dipimpin oleh Ustaz Musriadi, S.H.I., M.Ag  Penyuluh Agama dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Koto XI Tarusan, Kamis 1 Mei 2025

    Ketua Majelis Ta’lim, Hj. Rusdawati, S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ke depannya pengajian rutin ini akan dilaksanakan dua kali dalam sebulan. “Biasanya pengajian ini hanya sekali sebulan, namun setelah adanya pengurus baru, kita bersepakat menambah frekuensinya menjadi dua kali. Harapannya, jemaah bisa lebih mendalami ilmu agama secara konsisten,” ujarnya.

    Pengajian yang digelar di Masjid Jabal Nur ini juga turut dihadiri oleh tokoh masyarakat dan pengurus masjid, antara lain Drs. Edward, Elpinas, S.Kom, serta Imam tetap Masjid Jabal Nur, Kasman Malin Lelo.

    Dengan peningkatan kegiatan keagamaan seperti ini, Majelis Ta’lim Jabal Nur berharap dapat menjadi motor penggerak dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat sekitar (Alpin)



  • Masjid Jabal Nur Gurun Panjang Kapuh Siap Berbenah Sambut Idul Adha 1446 H

    Masjid Jabal Nur yang terletak di Gurun Panjang Kapuh Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan, mulai berbenah untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para jemaah. Di bawah kepemimpinan ketua terpilih, Drs. Edward, pengurus masjid langsung melakukan aksi nyata dengan memulai renovasi pembangunan WC untuk perempuan dan laki-laki, Rabu 30/4/2025

    Renovasi ini menjadi salah satu prioritas utama guna menciptakan kenyamanan dan kebersihan fasilitas masjid, terutama menjelang momen penting Idul Adha yang identik dengan banyaknya aktivitas ibadah di lingkungan masjid.

    Drs. Edward mengajak seluruh umat Islam, khususnya yang memiliki kelebihan rezeki, untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan dan renovasi fasilitas masjid yang saat ini tengah membutuhkan uluran tangan.

    “Kami berharap bantuan dan partisipasi kaum Muslimin dan Muslimat dalam bentuk infak dapat mempercepat proses pembangunan masjid yang sempat terbengkalai ini. Semoga setiap bantuan yang diberikan menjadi amal jariyah yang terus mengalir,” ujar Drs. Edward.

    Lebih lanjut  ketua Masjid Jabal Nur Drs. Edward  juga  mengajak kaum muslimin dan Muslimat untuk  berqurban di masjid Jabal Nur Gurun Panjang Kapuh.

    Bagi masyarakat yang ingin memberikan donasi, dapat menyalurkannya melalui rekening berikut:

    Bank Nagari Kantor Kas Pasar Baru

    No. Rekening: 0403021004424-3 / 0101126422

    a.n. Masjid Jabal Nur

    Bank BRI Unit Tarusan

    No. Rekening: 54860102690853-8

    a.n. Masjid Jabal Nur

    Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kesehatan dan keberkahan rezeki kepada kita semua. Aamiin ( Alpin)



  • Kepala MTsN 7 Pesisir Selatan Gelar Zoom Meeting Bahas Program Indonesia Khatam Al-Qur’an

    Lumpo Humas– Kamis, 13 Maret 2025 Ba’da Shalat Tarwih, Kepala MTsN 7 Pesisir Selatan, Metriadi, menggelar Zoom Meeting bersama unsur pimpinan dan majelis guru. Pertemuan ini membahas Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (SE Setjen Kemenag RI) Nomor 13 tentang Petunjuk Teknis Program Indonesia Khatam Al-Qur’an.

    Dalam arahannya, Metriadi menegaskan bahwa program ini akan dilaksanakan secara serentak pada Minggu, 16 Maret 2025, sesuai instruksi dari Kemenag RI. Oleh karena itu, MTsN 7 Pesisir Selatan mengambil langkah strategis dengan menyusun mekanisme pelaksanaan kegiatan di lingkungan madrasah.

    Berdasarkan hasil diskusi dalam rapat, ditetapkan beberapa keputusan penting:

    1.Pembentukan 15 Kelompok Khatam Al-Qur’an

    Setiap kelompok terdiri dari 15 orang (guru dan siswa).

    Setiap anggota membaca 2 juz Al-Qur’an, sehingga dalam satu kelompok akan selesai 30 juz pada hari pelaksanaan.

    Ketentuan Berpakaian

    2.Seluruh peserta diwajibkan mengenakan pakaian batik.

    Kelengkapan Peserta

    3.Setiap siswa wajib membawa Al-Qur’an masing-masing.

    Rapat virtual yang berlangsung selepas salat tarawih ini diikuti dengan penuh antusias oleh seluruh peserta. Berbagai ide dan gagasan turut disampaikan demi menyukseskan program ini.

    Diharapkan, kegiatan ini dapat berjalan lancar dan menjadi bagian dari suksesnya Program Indonesia Khatam Al-Qur’an yang akan digelar pada 16 Maret 2025 mendatang.(AM)



  • Oleh: Adril Maiyanto,S.Pd.I.,M.Pd.(Sekretaris PD.Muhammadiyah Pesisir Selatan

    Puasa Ramadhan dan Pendidikan: Menanamkan Disiplin, Kesabaran, dan Nilai Spiritual

    Oleh: Adril Maiyanto,S.Pd.I.,M.Pd.(Sekretaris PD.Muhammadiyah Pesisir Selatan

    Puasa Ramadhan bukan sekadar ritual ibadah tahunan, tetapi juga momentum pendidikan karakter yang sangat berharga. Dalam perspektif pendidikan, ibadah puasa mengajarkan nilai-nilai mendasar yang esensial dalam dunia pembelajaran, seperti disiplin, kesabaran, dan penguatan nilai spiritual. Nilai-nilai ini jika ditanamkan dengan baik dalam kehidupan peserta didik akan membentuk pribadi yang tangguh dan berakhlak mulia.

    Disiplin: Membentuk Karakter Mandiri

    Puasa mengajarkan kita untuk hidup teratur. Sejak adzan Subuh berkumandang, umat Islam harus menahan diri dari makan, minum, dan berbagai hal yang membatalkan puasa hingga waktu Maghrib tiba. Rutinitas ini membentuk kedisiplinan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

    Dalam dunia pendidikan, kedisiplinan adalah faktor penting dalam keberhasilan belajar. Peserta didik yang disiplin akan terbiasa mengatur waktu, menyelesaikan tugas tepat waktu, serta patuh terhadap aturan sekolah. Jika semangat disiplin dalam berpuasa diterapkan dalam pembelajaran, maka akan lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kontrol diri yang kuat.

    Kesabaran: Membangun Mental Tangguh

    Puasa adalah latihan kesabaran. Tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan emosi serta godaan untuk berbuat hal yang sia-sia. Dalam kehidupan akademik, kesabaran sangat diperlukan, terutama saat menghadapi kesulitan dalam belajar, mengerjakan tugas, atau menghadapi kegagalan.

    Siswa yang memiliki kesabaran akan lebih mudah menghadapi tantangan dan tidak mudah menyerah saat menghadapi kesulitan. Sebaliknya, tanpa kesabaran, mereka cenderung kehilangan semangat ketika menghadapi tekanan akademik. Oleh karena itu, puasa bisa menjadi media pembelajaran mental agar peserta didik lebih tahan banting dan siap menghadapi rintangan.

    Nilai Spiritual: Membangun Kesadaran akan Makna Hidup

    Puasa tidak hanya mengajarkan aspek fisik, tetapi juga menanamkan kesadaran spiritual yang mendalam. Saat berpuasa, seseorang lebih dekat dengan Allah, lebih banyak berdoa, membaca Al-Qur’an, serta memperbanyak ibadah. Nilai-nilai ini bisa menjadi landasan dalam pendidikan, terutama dalam membentuk karakter peserta didik agar memiliki kepribadian yang lebih baik.

    Dalam dunia pendidikan, kecerdasan intelektual tanpa diimbangi dengan kecerdasan spiritual akan menghasilkan generasi yang cerdas tetapi minim etika. Oleh karena itu, puasa menjadi momen tepat untuk menanamkan nilai-nilai ketakwaan dalam proses pembelajaran.

    Puasa Ramadhan adalah sarana pendidikan karakter yang luar biasa. Melalui ibadah ini, seseorang dilatih untuk disiplin, bersabar, dan meningkatkan kualitas spiritualnya. Jika nilai-nilai ini diterapkan dalam dunia pendidikan, maka akan lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki moral dan etika yang kuat.

    Sebagai pendidik, kita memiliki tanggung jawab untuk menjadikan momentum Ramadhan sebagai sarana pembelajaran bagi peserta didik. Mari kita manfaatkan bulan suci ini untuk menanamkan karakter yang lebih baik, demi masa depan generasi yang lebih unggul dan berakhlak mulia.



  • Oleh : Elpinas,S.Kom ( Bendahara  PD.Muhammadiyah Pesisir Selatan)

    5 (lima) Teman Setia yang Akan Menemani Kita Hingga Alam Kubur

    Oleh : Elpinas,S.Kom ( Bendahara  PD.Muhammadiyah Pesisir Selatan)

    Kehidupan di dunia ini tak lepas dari amal dan perbuatan baik yang kita lakukan. Setiap tindakan yang kita lakukan, baik itu berupa ibadah maupun perbuatan sosial, akan menjadi bekal kita di akhirat.

    Saat seseorang meninggal dunia tidak ada satupun  yang  mau  diajak menemani kita sampai alam kubur baik itu Istri, anak, teman maupun keluarga tidak akan mau menemani kita di alam kubur, mereka hanya  mengantarkan kita sampai ke  pemakaman saja tidak lebih dari itu.

    Namun, ada lima teman setia yang akan menemani kita di alam kubur dan memberikan kebaikan di kehidupan setelah mati. Berikut ini adalah teman-teman setia yang akan selalu mendampingi kita hingga ke alam kubur:

    Sholat: Ibadah yang Menjadi Teman Setia

    Sholat adalah tiang agama yang menjadi salah satu amalan utama dalam kehidupan seorang Muslim. Sholat yang kita lakukan dengan tulus dan ikhlas akan menjadi teman setia kita di alam kubur. Setiap rakaat yang kita lakukan akan menjadi pelindung dan penerang bagi kita di kehidupan akhirat nanti.

    Zakat: Sedekah yang Menjadi Bekal

    Zakat dan sedekah yang kita berikan dengan niat yang tulus akan menjadi bekal kita di akhirat. Zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga jalan menuju keberkahan hidup di dunia dan akhirat. Setiap harta yang kita bagikan kepada orang yang membutuhkan akan menjadi teman setia kita di alam kubur, membawa kita menuju ampunan dan ridha Allah.

    Puasa: Menahan Diri dengan Niat Tulus

    Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih kesabaran dan ketakwaan. Puasa yang kita lakukan dengan niat yang ikhlas akan menjadi teman setia kita di alam kubur. Pada hari kiamat, puasa akan memberi syafaat kepada kita, menjauhkan kita dari siksa api neraka, dan mendekatkan kita pada rahmat Allah.

    Amal Shaleh Lainnya: Perbuatan Baik yang Membawa Kebaikan

    Selain sholat, zakat, dan puasa, amal shaleh lainnya seperti membantu sesama, berbuat baik, dan menjaga hubungan silaturahmi akan menjadi teman setia kita di alam kubur. Setiap amal kebaikan yang kita lakukan dengan tulus akan tercatat sebagai pahala yang mendatangkan keberkahan dan perlindungan bagi kita.

    Al-Qur’an: Pedoman Hidup yang Menjadi Penuntun

    Al-Qur’an adalah kitab yang akan menjadi petunjuk hidup bagi kita di dunia dan akhirat. Membaca, memahami, dan mengamalkan isi Al-Qur’an akan menjadi teman setia kita di alam kubur. Al-Qur’an bukan hanya sekadar bacaan, tetapi merupakan sumber petunjuk yang akan membimbing kita menuju keselamatan dan kebahagiaan abadi.



  • Menata dan Menggerakkan Ekonomi Umat Berbasis Masjid

    Oleh :  Dr (c) Mardianton, S.EI., M.Pd ( Wakil Ketua PDM Kabupaten Pessel Bidang Ekonomi Syariah)

    Bismillahirrahmanirrahim

    Pada kesempatan ini, mari kita membahas bagaimana menata dan memperbaiki ekonomi umat berbasis masjid dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada.

    Masjid merupakan pusat kegiatan umat Islam, tidak hanya sebagai tempat ibadah ritual tetapi juga sebagai pusat pengembangan ekonomi dan sosial. Dalam sejarah Islam, masjid di zaman Rasulullah SWA digunakan sebagai tempat bermusyawarah, mengelola harta umat, bahkan membangun solidaritas ekonomi melalui zakat, infak, dan sedekah. Sebagaimana Allah berfirman dalam Surah At-Taubah ayat 60 bahwa; zakat harus disalurkan kepada delapan asnaf, salah satunya fakir miskin. Ini adalah bukti nyata bahwa ekonomi umat perlu diperhatikan dan masjid bisa menjadi sentral pengelolaannya.

    Untuk menggerakkan ekonomi berbasis masjid, langkah pertama adalah membentuk Baitul Maal modern di setiap masjid. Baitul Maal ini berfungsi untuk mengelola zakat, infak, sedekah, dan wakaf secara transparan dan akuntabel. Hasil pengelolaan dana ini dapat digunakan untuk pemberdayaan masyarakat, seperti pelatihan keterampilan, pemberian modal usaha, dan pendirian koperasi berbasis masjid. Rasulullah bersabda, ”Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah” (HR. Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan pentingnya pemberdayaan agar umat menjadi mandiri secara ekonomi.

    Langkah kedua adalah mengoptimalkan potensi jamaah dan lingkungan sekitar masjid. Masjid dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi dengan mendirikan pasar halal, kios-kios UMKM, atau koperasi syariah. Sebagai contoh, masjid dapat menyediakan fasilitas bagi pedagang kecil untuk menjajakan produk mereka setelah shalat Jumat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik usaha adalah usaha seorang pedagang yang jujur dan amanah”. (HR. Tirmidzi). Ini adalah dorongan agar umat Islam aktif dalam kegiatan ekonomi yang halal dan penuh keberkahan.

    Langkah ketiga adalah kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga keuangan syariah, dan komunitas masyarakat. Masjid dapat memanfaatkan teknologi untuk menciptakan platform digital yang menghubungkan produsen dengan konsumen dalam komunitas jamaah. Dengan demikian, aktivitas ekonomi berbasis masjid bisa lebih luas jangkauannya dan memberikan dampak besar. Allah berfirman dalam Surah Al-Maidah ayat 2, “Tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan”.

    Akhirnya, untuk menata ekonomi umat, kita perlu menanamkan kesadaran bahwa harta adalah amanah dari Allah yang harus dikelola dengan baik. Dengan menghidupkan kembali peran masjid sebagai pusat ekonomi, kita tidak hanya memperbaiki taraf hidup umat, tetapi juga menegakkan syariat Islam secara kaffah. Mari bersama-sama menjadikan masjid sebagai pusat kebangkitan ekonomi yang berlandaskan iman dan takwa.

    Semoga Allah meridhoi ikhtiar kita. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.



  • Muswil PW DMI Sumatera Barat ke-10 diadakan di Auditorium Istana Gubernur Sumatera Barat

    Acara ini menjadi momen penting bagi perkembangan organisasi DMI (Dewan Masjid Indonesia) di wilayah Sumatera Barat, yang menyatukan semua elemen masyarakat untuk mendorong kemajuan dakwah dan pemanfaatan masjid sebagai pusat kegiatan, Sabtu 14/12/2024

    Muswil PW DMI Sumatera Barat ke-10 dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua Umum DMI Pusat, H. Yusuf Kalla yang diwakili oleh Wakil Ketua umum Imam Darul Kudni, MA  yang memberikan sambutan hangat dan motivasi kepada para peserta. Dia diiringi oleh pengurus pusat lainnya, yang turut serta dalam acara ini untuk memperkuat jaringan dan kolaborasi antar daerah dalam pengembangan dakwah.

    Kehadiran seluruh ketua PD (Pengurus Daerah) dari Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat semakin menambah bobot acara ini, menunjukkan keseriusan dan komitmen mereka terhadap misi DMI.

     Di antara para tamu, Kabupaten Pesisir Selatan mengutus Ketua DMI, Buya Aprizal, bersama Nofri Yendra, Adril Maiyanto, dan Ulta Muhamadi dan juga ketua Masjid Akbar Baiturrahman Painan, yang sangat berperan aktif dalam kegiatan dakwah dan sosial di Pesisir Selatan. Tak kalah penting, acara tersebut dihadiri oleh  Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh  Kabag Kesra Provinsi Sumbar, yang menunjukkan dukungan pemerintah terhadap inisiatif DMI.

    Hal ini diharapkan akan memperkuat sinergi antara organisasi masyarakat dan lembaga pemerintahan dalam menjalankan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

    Dalam laporan pertanggungjawaban yang disampaikan oleh Ketua DMI Provinsi Sumatera Barat, Prof.Dr. Duski Samad, M.Ag, ia menjelaskan pentingnya posisi DMI sebagai organisasi organik yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Ia menekankan bahwa DMI bukan hanya sekadar lembaga dakwah, tetapi juga sebagai pendorong perubahan sosial yang relevan, dengan tujuan agar umat dapat lebih mencintai masjid sebagai pusat kegiatan spiritual dan sosial. DMI Provinsi Sumatera Barat telah berhasil memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat, terutama dalam menciptakan kesadaran dan cinta terhadap masjid, serta program-program sosial yang membantu korban bencana alam.

    Ketua DMI Provinsi berharap agar masjid dapat dijadikan pusat kegiatan umat dari semua lini, termasuk pendidikan, kesehatan, dan kegiatan sosial lainnya. Melihat ke depan, ketua DMI Provinsi mengharapkan pengelolaan masjid dapat dilakukan dengan pendekatan berbasis teknologi. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, diharapkan pengelolaan kegiatan masjid dapat berjalan lebih efisien dan transparan, serta dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam setiap program yang diadakan.

    Dengan demikian, masjid tidak hanya akan menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat inovasi sosial yang dapat merangkul seluruh elemen masyarakat.

    Pada Muswil PW DMI Sumatera Barat ke 10 di Auditorium Istana Gubernur Sumatera Barat tersebut Prof.Dr.Ganefri, Phd  terpilih secara Aklamasi menjadi Ketua DMI Sumatera Barat periode 2024 – 2029 .(Alpin)



  • Pengukuhan Pelantikkan Imam khotib Nagari Koto Nan Tigo Selatan – Surantih di Masjid Nurul Yaqin , Jumat 6/12/2024

    Acara Pengukuhan dan Pelantikan tersebut di hadiri oleh Wakil Bupati Terpilih Dr.Risnaldi Ibrahim,  program  pelatihan Imam dan khotib ini merupakan salah satu  Program  dari  Bupati terpilih HJ-RI  yang tertuang pada  Visi dan Misinya.

    Hadir juga KUA  Surantih  Buya Nofri Yendra S.HI, MH, Saidal Masfiuddin serta tokoh masyarakat lainnya. Acara ini terlaksana atas partisipasi masyarakat Koto Nan Tigo Selatan yang bekerja sama dengan Bamus Nagari, didukung oleh pemerintahan Nagari Koto Nan Tigo Selatan. Pelatihan imam khotib ini memiliki tujuan yang sangat penting, yaitu untuk memperkokoh tegaknya panji-panji Islam di Nagari Koto Nan Tigo Selatan.

    Dalam upaya ini, para imam khotib yang dilantik tidak hanya bertugas untuk memimpin ibadah, tetapi juga berperan sebagai pengayom dan motivator bagi masyarakat. Mereka diharapkan mampu menjadi teladan bagi anggota suku yang mereka wakili, sehingga dapat menciptakan harmoni antar suku di dalam nagari ini.

    Mengingat keragaman budaya dan tradisi yang ada, keterampilan interpersonal para khotib menjadi penting agar pesan-pesan keagamaan dapat diterima dengan baik oleh semua kalangan.

    Dalam kehidupan sosial, kita melihat betapa beban tanggung jawab imam khotib itu cukup berat. Oleh karena itu, penting untuk meringankan beban mereka dengan melibatkan imam khotib dari berbagai suku yang ada di nagari tersebut.

    Sistem kolaboratif ini diharapkan akan memperkuat dan memperluas dampak positif dari setiap kegiatan yang dilaksanakan. Artinya, ibarat membangun sebuah menara, kita menyusun tembok-tembok kecil agar menara itu bisa berdiri kokoh, menara itu adalah imam para khotib dari suku-suku yang ada, yang diibaratkan sebagai bata-bata kecilnya.

    Melalui sinergi ini, harapan kita  akan terwujudnya masyarakat yang lebih religius dan saling menghormati di Koto Nan Tigo Selatan dapat tercapai dengan lebih baik, membawa keberkahan bagi semua (Alpin)



  • Menurut Buya Dodon Hardiman, M.Ag

     

    Memilih Pemimpin Masa Depan Yang Ideal

    Pemimpin adalah seorang yang mampu menuntun atau mengarahkan, memotivasi  individu kelompok  masyarakat  yang tingkat pendidikan nya berbeda- beda  untuk tujuan kemaslahatan atau tujuan umum yang dapat membantu masyarakat untuk lebih baik dari  berbagai segi apapun yang bernilai positif.

    Dalam Islam kita di arakan memilih pemimpin yang  Sidiq artinya selalu berbuat benar sesuai dengan tuntunan Alqur’an dan sunnah. Menyampaikan kebenaran dan mempertahankan kebenaran serta mengaplikasikan dalam kehidupan  bermasyarakat karena kebenaran itu datang dari Allah dan tidak akan dapat di katakan,  Firman Allah Qs.2 Ayat 147. berbunyi : Sesungguhnya kebenaran dari Allah dan jangan ragukan kebenaran itu.

    Pemimpin harus Amanah dan bertangung jawab atas apa yang ia ucapkan dan apa yang ia kerjakan  hadis  Rasulullah diriwayatkan  bukhari setiap kita adalah pemimpin dan akan di minta pertanggung jawabannya.

    Pemimpin harus Fatonah cerdas punya ke ahlian profesional dan profosional   mampu membawa perobahan yang positif  terhadap masyarakat atau kelompok yang ia pimpin, pemimpin harus paham dengan aturan dan mampu menggerakan masyarakatnya untuk terus berkreaktivitas memberikan langkah- langkah srategis untuk menambah kesejahteraan bagi  yang ia pimpin.

    Pemimpin harus bersiapat Tabligh mampu menyampaikan visi dan misi atau rencana  apa yang menjadi tujuan yang akan di capai selama kepemimpinan nya. Dan mengajak kepada kebaikan  Firman Allah Qs.3 ayat 110 kamu adalah umat terbaik yang mengajak manusia kepada kebaikan  menyuruh yang Ma’ruf dan Mencegah yang Mungkar dan beriman kepada Allah

    Pemimpin  yang harus kita cari adalah pemimpin yang  berilmu dan  yang taat pada agama dan negara  gemar berbuat baik  jelas visi dan misi nya berkualitas, integritas dan loyalitas yang tinggi terhapat yang ia pimpin

    Larang memilih pemimpin  yaitu Pemimpin yang tidak patuh pada ajaran agama  yang mengabaikan perintah Allah dan  tidak Sholat,  tidak puasa dan tidak terpaut hatinya untuk agama  Allah.

    Pembohong atau pendusta pemimpin yang suka berdusta cendrung hanya menebarkan janji  janji manis, bermungka dua dan membuat harapan kita tidak dapat terlaksana   firma Allah Qs 68  ayat 8-9.

    Janganlah engkau patuhi atau percayai orang yang pendusta jika engkau bersifat lunak terhadap mereka, mereka  juga akan seperti itu pula.

    Kita dilarang memilih pemimpin yang suka  bersumpah dan suka menebar fitnah Qs.68 ayat 10-11. Janganlah  kamu patuhi atau percayai orang yang suka bersumpah dan orang yang suka menebar fitnah

    Kita juga dilarang  memilih pemimpin yang suka berdukun atau hal yang  berbau syirik

    Kita juga di larang memilih pemimpin  suka menyegok,   sogok menyogok akan menimbulkan korupsi  karena prinsipnya ia menghitung antara  untung dan rugi

    menjadi pemimpin  bukan karena  tujuan untuk kebaikan, “hadist Rasululah yang menyegok dan menerima sogok akan masuk neraka”.

    Pemimpin yang mementingkan pribadi dan keluarga atau kelompok tertentu  pada prinsip nya pemimpin  adalah  orang yang dapat memberi manfaat untuk sesama, sebaik – baik kamu adalah orang yang memberi manfaat pada orang lain.

    Pimpinan yang tidak jelas visi dan  misinya  seorang yang ingin menjadi pemimpin hanya untuk kekuasaan semata. Mari kita cerdas memilih pemimpin  semoga kita mendapatkan pemimpin yang betul – betul memikirkan masyarakatnya  dan tidak memikirkan pribadi atau kelompok tertentu.



  •  

    Pimpinan Daerah Aisyiah Muhammadiyah Kabupaten Pessel Gelar pengajian rutin bulanan di Masjid Darul Fallah Salido, Minggu 3/11/2024

    Acara pengajian rutin bulanan  ini sudah menjadi sarana untuk memperkuat tali silaturahmi antar anggota muhammadiyah, dan juga sebagai wadah untuk berbagi pengetahuan dan nilai-nilai keagamaan. Undangan yang hadir pada kesempatan istimewa ini sangat beragam, mencakup tokoh-tokoh penting dalam organisasi serta masyarakat umum. Diantaranya adalah Ketua PDM Kabupaten Pessel, Buya H. Aprizal, yang selalu menginspirasi dengan pemikirannya yang mendalam tentang kebutuhan spiritual umat.

    Selain itu,  hadir juga  Ketua LKAAM  Pesisir Selatan Syafrizal Ucok Mantan Bupati  Mentawai. Calon  Wakil Bupati Pessel Dr. Risnaldi Ibrahim, menunjukkan dukungannya terhadap kegiatan keagamaan dan keinginan untuk mendekatkan diri dengan warga Muhammadiyah.

    Ketua  Pimpinan Aisyiah Pesisir Selatan  Dra.Hj. Nasrida

    juga turut hadir untuk memperkuat aspirasi perempuan dalam ber muhammadiyah. Peserta yang datang tidak hanya terdiri dari pemimpin daerah, tetapi juga berbagai pelaku amal usaha dan simpatisan

    Penceramah dalam acara pengajian tersebut  diisi oleh Buya H. Zaitul Ikhlas Sa’ad, M.Si Wakil Ketua PWM Sumatera Barat

    Dalam ceramahnya Buya Zaitul menyampaikan tentang kepemimpinan masa depan dengan tema

    “Merangkul Umat untuk Dakwah  Berkemajuan di Negeri Sejuta Persona”.(Alpin)



  •  

    Tokoh Muda Pesisir Selatan, Buya Dodon Hardiman, M.Ag Memberikan Ceramah Agama di Masjid Al-Hakim Islamic Center Padang

    Buya Dodon Hardiman, M.Ag  yang dikenal luas karena pemikirannya yang progresif dan konsisten dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang moderat, baru-baru ini memberikan Ceramah Agama di Masjid Al-Hakim Islamic Center Padang. Dalam ceramah tersebut, beliau menyampaikan tema yang sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini, yaitu pentingnya penerapan prinsip-prinsip keadilan dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan gaya penyampaian yang menginspirasi dan penuh semangat, Buya Dodon berhasil menarik perhatian jamaah yang hadir. Selain itu, beliau juga mengajak generasi muda untuk aktif berkontribusi dalam kegiatan sosial dan keagamaan, dengan harapan dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan saling menghargai.

    Kesempatan ini tidak hanya menjadi wadah untuk berbagi ilmu, tetapi juga sebagai platform untuk memperkuat solidaritas antarumat beragama di daerah tersebut.

    Baru-baru ini, Buya Dodon Hardiman M.Ag memberikan Ceramah Agama di Masjid Al-Hakim Islamic Center Padang, dan acara ini disambut antusias oleh Jamaah setempat. (Alpin)



  • Dandim 0311/Pessel Letkol Inf. Ery Siregar Pergi Melayat ke Rumah Duka Mertua Dan Unit Intel Kodim Lettu Antoni di Laban Kecamatan IV Jurai, 23/10/2024

    Pada tanggal 23 Oktober 2024, Dandim 0311/Pessel, Letkol Inf. Ery Siregar, melakukan kunjungan melayat ke rumah duka mertua salah satu anggotanya. Kegiatan ini tidak hanya merupakan bentuk kapabilitasnya sebagai seorang pemimpin militer, tetapi juga sebagai bagian dari tradisi dan etika sosial yang ada di masyarakat. Kunjungan ini menunjukkan kepedulian Dandim terhadap anggota dan keluarganya, memperkuat hubungan antara aparat militer dengan komunitas di sekitarnya.

    Dalam konteks sosial masyarakat, Dandim berperan sebagai figur yang tidak hanya menjalankan tugas militer, tetapi juga sebagai panutan dalam kebersamaan dan empati. Kunjungan melayat dianggap sebagai salah satu cara untuk menunjukkan rasa duka cita dan solidaritas, yang sangat dihargai oleh masyarakat. Dalam situasi seperti ini, kehadiran seorang pemimpin mampu memberikan kekuatan moral bagi keluarga yang berduka, serta menegaskan pentingnya dukungan sosial dalam menghadapi kehilangan.

    Selain Dandim, anggota Unit Intel Kodim, Lettu Antoni, juga hadir dalam kunjungan tersebut. Kehadiran Lettu Antoni menambah bobot dan makna dari kunjungan ini, mencerminkan kekompakan dan dukungan satuan militer terhadap anggotanya. Masyarakat setempat sangat mengapresiasi kehadiran mereka, merasa bahwa rasa kebersamaan dan kepedulian itu memperkuat ikatan sosial dalam komunitas.

    Reaksi masyarakat terhadap kunjungan Dandim dan tim sangat positif. Mereka merasa terhormati dan diperhatikan, sehingga memperkuat rasa persatuan dalam menghadapi kesedihan. Masyarakat seringkali memandang kunjungan seperti ini sebagai bentuk pembuktian bahwa aparat militer tidak hanya berfungsi untuk menjaga keamanan, tetapi juga peduli terhadap kondisi sosial masyarakat di mana mereka bertugas.

    Keberlangsungan tradisi melayat ini mencerminkan nilai-nilai kebaikan dan kepedulian antar sesama. Dalam konteks yang lebih luas, kunjungan Dandim 0311/Pessel ke rumah duka menjadi simbol dari kebersamaan dan solidaritas dalam menghadapi masa-masa sulit. Hal ini menunjukkan bahwa dalam kehidupan sosial, dukungan emosional dari individu lain, termasuk para pemimpin, dapat memberikan penguatan yang sangat dibutuhkan dalam situasi duka cita (Alpin)