Oleh : Dr (c) Petrizal, ST,MT ( Ahli Pengolahan Air Bersih dan Lingkungan)

Konektivitas Tanpa Batas Pesisir Selatan–Padang Transportasi Publik Terintegrasi Menuju Gerak Ekonomi Rakyat
Oleh : Dr (c) Petrizal, ST,MT ( Ahli Pengolahan Air Bersih dan Lingkungan)
Pesisir Selatan – nrtvnews.info
Pemerataan akses transportasi publik menjadi salah satu kebutuhan mendesak dalam mendukung mobilitas warga di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga pelayanan sosial. Di Kabupaten Pesisir Selatan, khususnya wilayah Lunang, Silaut, Tapan, Balai Selasa hingga Painan, keterbatasan akses menuju Kota Padang masih menjadi tantangan utama.
Sebagai pusat pemerintahan dan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat, Kota Padang memainkan peran penting bagi masyarakat pesisir. Kini, harapan akan konektivitas yang lebih baik mulai terlihat dengan hadirnya dua moda transportasi umum yang telah beroperasi.

Pertama, Bus Trans Padang yang dioperasikan oleh Pj. Wali Kota Padang, dengan 12 unit armada yang melayani rute Padang–Bungus Teluk Kabung. Layanan ini dikenal dengan tarif sangat terjangkau, yakni Rp3.500 untuk umum dan hanya Rp1.500 untuk pelajar. Kedua, inovasi dari Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, melalui pengoperasian Bus DAMRI trayek Pasar Baru–Tapan, yang diresmikan pada 4 Maret 2025. Tarifnya pun bersahabat Rp25.000 untuk umum dan Rp3.000 bagi pelajar.
Meski keduanya telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat, integrasi antar moda masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera diselesaikan. Menghubungkan rute DAMRI Pessel dengan Trans Padang akan menciptakan sistem transportasi yang efisien, terjangkau, dan berkelanjutan.
Selain memperpendek waktu tempuh, integrasi ini diyakini dapat meningkatkan aktivitas ekonomi rakyat distribusi hasil pertanian dan produk UMKM menjadi lebih lancar, akses pelajar ke sekolah serta pasien ke fasilitas kesehatan di kota semakin mudah, dan pembangunan wilayah pesisir akan lebih merata.

Pemanfaatan eks kantor LLAJR sebagai terminal transit terpadu menjadi salah satu strategi kunci yang bisa mengoptimalkan konektivitas antar daerah.
Namun, semua ini memerlukan komitmen nyata dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan (Pemda Pessel) dan koordinasi intensif dengan Pemerintah Kota Padang (Pemko Padang). Kerja sama antar daerah yang saling menguntungkan sangat dibutuhkan agar terintegrasi perlu pemikiran penting fokus pengembangan wilayah peri urban
Kini, pertanyaannya adalah apakah kita siap mewujudkan konektivitas tanpa batas demi gerak ekonomi rakyat yang lebih baik.??